Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor teknologi.
IHSG ditutup melemah 26,90 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.792,7. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,49 poin atau 0,37 persen ke posisi 937,2.
"IHSG dan bursa regional Asia cenderung melemah yang tampaknya terpengaruh rilis data aktivitas industri jasa Amerika Serikat (AS), yang mana dalam rilisnya US ISM Services Index turun dari sebelumnya 55,1 menjadi 51,2," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
US ISM Services Index meskipun masih di zona ekspansi, namun pasar khawatir sebagai tanda-tanda ekonomi Negeri Paman Sam melambat, sehingga bisa memberikan dampak resesi dan saat yang sama The Fed masih terus menggunakan kebijakan moneter yang ketat untuk melawan inflasi.
Sebelumnya, Presiden The Fed Cleveland yaitu Loretta Mester mengatakan bahwa suku bunga di AS akan tetap naik, meskipun ada pelemahan pertumbuhan ekonomi, serta menyarankan suku bunga akan tetap berada di atas level 5 persen untuk waktu lebih lama.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor keuangan yang naik 0,12 persen.
Sedangkan, sepuluh sektor melemah dipimpin sektor teknologi yang turun 1,51 persen, diikuti sektor kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG Kamis ditutup melemah dipimpin saham sektor teknologi