Sementara itu Sekretaris Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing KKP Mahmud MSc mengatakan kegiatan ini dilakukan karena angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih rendah, sehingga digagas budaya makan ikan pada masa kepemimpinan Presiden Megawati.
"Kemudian dalam perjalanannya stunting menjadi salah satu permasalahan di negara kita, sehingga mendapat perhatian serius Presiden Joko Widodo, dimana penyebab dari stunting itu sendiri akibat kurangnya asupan protein dan gizi," ujarnya.
Baca juga: Indramayu bentuk tim "Gesit" percepat penanganan gagal tumbuh
Pihaknya juga melakukan upaya-upaya meningkatkan asupan nutrisi salah satunya makan ikan, dengan mensosialisasikan kepada masyarakat melalui kegiatan Perluasan Safari Gemarikan, guna mempercepat penurunan stunting dan gizi buruk.
“Stunting itu sendiri adalah gangguan pertumbuhan secara fisik dan otak akibat kekurangan protein dan gizi,” ujarnya.
Mahmud juga mengatakan salah satu kandungan gizi dari ikan adalah Omega 3 yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan. Untuk mendapatkan ikan dengan kandungan Omega 3 yang cukup tinggi, kata dia, tidak perlu mengkonsumsi ikan impor, tetapi ikan di perairan Indonesia sendiri kaya akan Omega 3.
“Ikan dengan Omega 3 tinggi tidak perlu impor karena ikan di perairan kita sendiri memiliki kandungan Omega 3 cukup tinggi, salah satunya ikan bandeng, kandungan Omega 3-nya mencapai 28 persen,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR-KKP akselerasi penurunan angka stunting lewat Safari Gemarikan