Antarajawabarat.com,11/6 - Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi melakukan kunjungan kerja terakhir ke kampung nelayan di Desa Blanakan, Kabupaten Subang, Jabar, Selasa.
Dalam siaran persnya, Dede Yusuf bersama Departemen Kelautan dan Perikanan serta Kamar Dagang dan Industri Nasional (KADIN) menggelar dialog dan memberikan bantuan kepada para nelayan yang tergabung dalam KUD Mandiri Bina Fajar Sidik.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong agar nelayan mulai menggarap sektor pengolahan ikan hasil tangkap untuk memberikan nilai tambah secara ekonomi.
Walaupun jabatannya tinggal dua hari, namun Dede berkomitmen akan tetap memperjuangkan nasib nelayan di Blanakan.
Menurut dia, saat ini Jabar telah menghasilkan budidaya ikan 900 ribu ton setahun baik ikan yang ada di laut maupun air tawar.
"Namun ikan kita kebanyakan masih dijual berupa ikan," ujarnya.
Ia menuturkan, Pemprov Jabar diharapkan terus bersinergi dengan Pemkab Subang dan dunia perbankan agar hasil tangkapan nelayan bisa memberikan nilai tambah dengan melakukan upaya pengolahan ikan.
"Warga blanakan harus lebih maju,bisa mengolah makanan, para istri nelayan pun harus ada keahlian tambahan seperti membatik agar mendapat penghasilan tambahan," katanya.
Untuk memberikan nilai tambah, pihaknya bergandengan dengan Yayasan Batik Jawa Barat yang diketuai Sendy Yusuf juga memberikan pelatihan pembuatan batik pada istri nelayan Blanakan.
"Jadi kalau hasil tangkapan minim, warga bisa ada penghasilan lain melalui membatik khas Blanakan, jangan kalah dengan batik Cirebon, Tasik, Ciamis atau lainnya," ujar Dede.
Dalam kesempatan tersebut, Dede Yusuf pada sejumlah warga yang hadiri sekaligus memohon pamit karena dua hari lagi sudah tak menjadi Wagub.***1***
Ajat S