Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang bergerak variatif di tengah masih adanya kekhawatiran pasar terhadap stabilitas perbankan di tingkat global.
IHSG dibuka menguat 19,75 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.728,6. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,15 poin atau 0,45 persen ke posisi 933,2.
“IHSG masih minim sentimen dari domestik. IHSG berpeluang bergerak pada level 6.640 hingga 6.810 hari ini," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari mancanegara, terdapat kekhawatiran pasar terhadap kesehatan perbankan di Eropa, yang sebelumnya juga terjadi di Amerika Serikat (AS), merespon masalah Deutsche Bank menyusul lonjakan biaya credit default swap atau sejenis asuransi untuk pemegang obligasi perusahaan.
Semakin tingginya biaya premi, artinya semakin tinggi risiko gagal bayar instrumen tersebut.
Sementara itu, Bursa AS ditutup variatif pada perdagangan Senin (27/3). Dow Jones Industrial Average menguat 0,6 persen menjadi 32.432,08, S&P 500 naik 0,16 persen menjadi 3.977,53, dan Nasdaq Composite Index turun 0,47 persen menjadi 11.768,84.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang variatif di tengah kekhawatiran perbankan global