Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan berpeluang sideways seiring dengan sentimen yang datang dari tingkat global.
IHSG dibuka melemah 10,34 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.667,9. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,31 poin atau 0,25 persen ke posisi 921,9.
"IHSG berpeluang bergerak sideways pada awal pekan ini mengikuti sentimen global," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Ambruknya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank (SB) di Amerika Serikat (AS), serta pengumuman dari Credit Suisse (CS) menyebabkan kepercayaan pada sektor perbankan global menghadapi tantangan berat.
Namun demikian, dibandingkan tahun 2008, bank sentral bereaksi sangat cepat dalam memerangi potensi risiko sistemik, sekaligus mendukung kepercayaan terhadap sistem perbankan.
Semua tindakan The Fed memberikan kelegaan dan stabilitas dari situasi yang bergejolak, yang mana insiden SVB mendorong bank sentral AS untuk menyediakan sejumlah likuiditas.
Sedangkan, peristiwa tersebut efeknya ke perbankan Indonesia cenderung terbatas, karena perbankan dalam negeri memiliki deposito yang terdiversifikasi.
Dari dalam negeri, pada hari ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI akan menggelar fit and proper test calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang merupakan calon tunggal yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).