Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat di tengah pasar masih mencermati perkembangan perbankan di Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup menguat 112,51 poin atau 1,71 persen ke posisi 6.678,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,75 poin atau 1,85 persen ke posisi 924,2.
"Para pelaku pasar masih tetap mencermati perkembangan perihal perbankan di Amerika Serikat (AS)" ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Jumat.
Selain itu, lanjut Herditya, penguatan IHSG hari ini didukung adanya kebijakan penanaman likuiditas bagi bank yang mengalami masalah, sehingga mampu meredakan kekhawatiran pasar.
Dari AS, sebanyak 11 lembaga keuangan papan atas akan menyuntikkan modal sebesar 30 miliar dolar AS atau setara Rp462 triliun ke bank kelas menengah, First Republic Bank.
Sebelas lembaga keuangan itu diantaranya Bank of America, Citigroup, JP Morgan Chase, dan Wells Fargo masing-masing akan menyetor 5 miliar dolar AS. Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing akan menyetor 2,5 miliar dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG betah cenderung bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dipimpin sektor energi yang tercatat naik 0,57 persen, diikuti sektor transportasi dan sektor keuangan yang masing-masing naik 2,88 persen dan 1,88 persen.