Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup melemah 62,41 poin atau 0,94 persen ke posisi 6.565,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,68 poin atau 0,73 persen ke posisi 907,5.
"Pasar kembali tertekan akan kecemasan setelah munculnya permasalahan baru sektor banking, dimana Credit Suisse telah mengidentifikasi kelemahan material yang terkait dengan laporan keuangannya sehingga akan memunculkan keraguan baru tentang kemampuan Credit Suisse dan membuat cemas akan kondisi pendanaan. Hal ini membuat bank sentral Swiss mengatakan akan memberikan bantuan likuiditas kepada Credit Suisse," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Kamis.
Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen.
Dari mancanegara, pasar tampaknya berspekulasi atas runtuhnya Sillicon Valey Bank (SVB) membuat The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya agar mengurangi potensi terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang lebih luas.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor kesehatan yang tercatat naik 0,57 persen.
IHSG BEI ditutup melemah ikuti bursa saham kawasan dan global
Kamis, 16 Maret 2023 16:24 WIB