Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup melemah 145,15 poin atau 2,14 persen ke posisi 6.641,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 22,46 poin atau 2,39 persen ke posisi 917,3.
"Dimana kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) masih menjadi perhatian pasar sehingga mendorong pelaku pasar berhati-hati di tengah kekhawatiran akan berdampak risiko sistemik keuangan, " tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan tindakan cepat pemerintah untuk memastikan deposan dapat mengakses dana mereka, terkait runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB).
Di sisi lain, pasar tampaknya berspekulasi atas runtuhnya SVB Bank membuat The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya agar mengurangi potensi terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang lebih luas.
Selain itu, pasar juga menanti laporan data inflasi AS yang tentunya akan menjadi pertimbangan The Fed sehubungan suku bunga acuannya.
Dibuka melemah, IHSG cenderung bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan sebelas Indeks Sektoral IDX-IC, semua sektor melemah di mana sektor transportasi dan logistik paling dalam sebesar 3,93 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor energi yang turun masing-masing 3,07 persen dan 2,94 persen.
IHSG BEI ditutup melemah ikuti bursa saham kawasan dan global
Selasa, 14 Maret 2023 16:17 WIB