Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor energi.
IHSG ditutup menguat 21,66 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.786,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,70 poin atau 0,29 persen ke posisi 939,8.
"Tampaknya rebound IHSG lebih disebabkan dari rebound harga saham komoditas mengikuti kenaikan harga acuan batu bara dan emas kemarin," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi oleh ANTARA di Jakarta, Senin.
Namun demikian, Jono mengatakan secara sentimen masih cenderung negatif terutama dipengaruhi oleh kekhawatiran karena turunnya saham perbankan Amerika Serikat (AS).
Bank Indonesia (BI) akan kembali menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 15-16 Maret 2023, yang diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75 persen.
Selain itu, pada pekan ini investor memperhatikan sejumlah data penting yang akan rilis, seperti data Inflasi AS periode Februari pada Selasa (14/3), neraca perdagangan Indonesia periode Februari pada Rabu (15/3), suku bunga acuan BI periode Maret pada Kamis (16/3), serta inflasi zona Euro periode Februari pada Jumat (17/3).
Dibuka melemah, IHSG cenderung bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat di mana sektor energi paling tinggi yaitu 1,17 persen, diikuti sektor industri sebesar 0,38 persen.