Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang variatif seiring kenaikan cadangan devisa dalam negeri.
IHSG pagi ini dibuka melemah 7,70 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.759. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,52 poin atau 0,16 persen ke posisi 934,2.
"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.740 hingga 6.820," ujar Financial Expert Ajaib Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia Februari 2023 meningkat mencapai 140,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau lebih besar dibandingkan periode sebelumnya 139,4 miliar dolar AS.
Peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, yang mana besarnya cadangan devisa setara dengan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.
Bursa AS bergerak turun pada perdagangan kemarin. Pasar merespon negatif pidato pemimpin the Fed Jerome Powell yang mengingatkan potensi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara itu, kinerja ekspor dan impor China tercatat menurun dalam dua bulan pertama 2023.
IHSG BEI berpotensi variatif seiring kenaikan cadangan devisa
Rabu, 8 Maret 2023 10:02 WIB