"Belum bisa kami sampaikan. Belum ada juga yang melapor," katanya.
Sebelumnya kabar terkait ibu hamil yang meninggal dunia karena diduga ditolak di RSUD Ciereng Subang itu disampaikan oleh suaminya yakni Juju Junaedi.
Juju menyampaikan istrinya itu hendak melahirkan pada Kamis (16/2) karena kandungan telah berusia sembilan bulan. Namun istrinya itu, kata dia, mengalami demam serta kejang-kejang sehingga awalnya dibawa ke Puskesmas dan harus dibawa ke RSUD.
Dia pun mengaku istrinya itu masih diterima di ruangan IGD RSUD Subang. Namun ketika dialihkan ke ruangan Ponek (pelayanan gawat darurat bagi ibu melahirkan dan bayi baru lahir), Juju mengatakan pihaknya mendapat penolakan.
Dia pun mengaku istrinya itu masih diterima di ruangan IGD RSUD Subang. Namun ketika dialihkan ke ruangan Ponek (pelayanan gawat darurat bagi ibu melahirkan dan bayi baru lahir), Juju mengatakan pihaknya mendapat penolakan.
Sesudah itu, Juju membawa istrinya itu ke daerah Bandung untuk mencari rumah sakit lainnya. Tetapi, kata dia, istrinya itu meninggal ketika sedang dalam perjalanan ke Bandung.
"Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan ada perbaikan layanan," kata Juju.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres konfirmasi kasus ibu hamil meninggal karena ditolak RSUD Subang