Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan berpotensi menguat seiring optimisme bahwa The Fed akan cenderung bersikap dovish (melonggarkan kebijakan moneter).
IHSG dibuka menguat 21,50 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.878,0. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,15 poin atau 0,33 persen ke posisi 950,3.
"Sentimen pasar saham hari ini cenderung positif. Pasar mendapatkan katalis dari penguatan pasar saham global setelah salah satu petinggi The Fed mendukung kenaikan suku bunga acuan hanya sebesar 25 basis poin pada pertemuan di bulan Maret ini," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Pasar akan bersiap pada pekan depan pemimpin The Federal Reserve (The Fed) akan menyampaikan testimoni.
Selain itu, pasar bersiap menantikan dividen setelah beberapa perusahaan merilis kinerja sepanjang tahun 2022.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pekan ini melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari 2023 sebesar 0,16 persen month to month (mtm), atau lebih rendah dibandingkan Januari 2023 yang sebesar 0,34 persen mtm.
Sementara itu, bursa Amerika bergerak menguat pada perdagangan tadi malam. Pasar mengabaikan kekhawatiran dari berlanjutnya kenaikan yield government bond.
IHSG BEI menguat seiring optimisme Fed akan bersikap "dovish"
Jumat, 3 Maret 2023 9:48 WIB