Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global
IHSG ditutup melemah 27,31 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.914,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,67 poin atau 0,28 persen ke posisi 957,6.
"Pergerakan IHSG hari ini masih berkisar konsolidasi wajar di tengah fluktuasi harga komoditas," ujar CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu.
Dari eksternal, Amerika Serikat (AS) telah melaporkan inflasi periode Januari 2023 berada di level 6,4 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan perkiraan konsensus yang sebesar 6,2 persen yoy.
Dari domestik, neraca perdagangan Indonesia baru saja dilaporkan mencapai 3,87 miliar dolar AS pada Januari 2023, dengan nilai ekspor mencapai 22,31 miliar dolar AS atau naik 16,37 persen yoy.
Sedangkan, nilai impor untuk periode yang sama mencapai 18,44 miliar dolar AS.
Di sisi lain, pasar masih menantikan menantikan agenda Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Kamis (16/1), yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.