Beijing (ANTARA) - Presiden Iran Ebrahim Raisi menemui Presiden China Xi Jinping dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari di Beijing mulai Selasa (14/2).
Xi menegaskan bahwa China dan Iran menjaga persahabatan yang terjalin sejak lama dan hubungan bilateral yang tak lekang oleh perubahan situasi global.
Pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu menekankan dukungannya terhadap Iran dalam menjaga kedaulatan, kemerdekaan, integritas teritorial, dan martabat nasionalnya.
China juga mendukung Iran dalam melawan unilateralisme dan intimidasi serta menentang kekuatan eksternal yang mencampuri urusan dalam negeri Iran dan merusak keamanan dan stabilitas negara para mullah tersebut.
China dan Iran akan saling mendukung dalam mengatasi isu-isu yang menyangkut kepentingan kedua negara.
Presiden Xi menyatakan kesiapan bekerja sama dengan Iran untuk mengimplementasikan rencana kerja sama komprehensif bilateral, memperdalam kerja sama praktis di bidang perdagangan, pertanian, industri dan infrastruktur, dan mengimpor lebih banyak produk pertanian berkualitas dari Iran.
"China bersedia melanjutkan kerja sama dengan Iran di bawah Inisiatif Sabuk Jalan untuk mempromosikan konektivitas dan memperluas pertukaran antar-masyarakat," kata Xi menambahkan.
Sementara itu, Raisi mengatakan bahwa persahabatan Iran dan China semakin erat seiring berjalannya waktu. Ia pun berkomitmen untuk memperdalam dan meningkatkan kemitraan strategis komprehensif Iran-China yang tidak tergoyahkan dan tidak akan terpengaruh oleh perubahan situasi internasional dan regional.