Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat menjelang laporan data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/2/2023).
IHSG ditutup menguat 19,81 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.900,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,77 poin atau 0,08 persen ke posisi 953,2.
"Secara sentimen sebenarnya beragam dari sentimen global yang masih menantikan data inflasi AS esok hari, juga musim laporan keuangan emiten yang mayoritas positif," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Pada pekan ini, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis laporan data Inflasi AS yang akan diumumkan Selasa besok (14/2/2023) waktu setempat.
Dari dalam negeri, pasar masih menanti pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan tidak akan kembali menaikkan suku bunga acuannya, setelah kenaikan 225 basis poin dari Agustus 2022 hingga Januari 2023.
Selain itu, pasar juga menanti laporan kinerja keuangan beberapa emiten sepanjang 2022, serta neraca perdagangan Indonesia.
Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor teknologi paling tinggi yaitu 3,69 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor industri naik masing-masing 1,76 persen dan 0,64 persen.