Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat sering dengan meningkatnya cadangan devisa dalam negeri.
IHSG ditutup menguat 61,51 poin atau 0,89 persen ke posisi 6.935,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,15 poin atau 0,86 persen ke posisi 956,6.
“Penguatan IHSG ini juga bersamaan dengan adanya rilis data cadangan devisa yang berada di angka 139,4 miliar dolar AS di atas ekspektasi konsensus," kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Selasa.
Bank Indonesia (BI) baru saja melaporkan cadangan devisa Indonesia mencapai 139,4 miliar dolar AS pada akhir Januari 2023, meningkat dibandingkan sebesar 137,2 miliar dolar AS pada akhir Desember 2022.
Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor energi paling tinggi yaitu 3,03 persen, diikuti sektor industri dan sektor infrastruktur naik masing-masing 1,18 persen dan 0,86 persen.