Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek akan dioperasikan pada pertengahan tahun 2023.
"Pertengahan tahun ini," ujar Arya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, operasional kereta LRT tersebut kemungkinan akan berbarengan dengan operasional kereta cepat Jakarta - Bandung.
Kehadiran kereta LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Kereta LRT Jabodebek juga terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta - Bandung di stasiun yang berlokasi di Halim.
"Nantinya masyarakat yang naik kereta cepat dari Bandung turun di Stasiun Halim kemudian beralih ke kereta LRT Jabodebek untuk melanjutkan perjalanan sampai pusat kota Jakarta. Hal ini tentunya akan memudahkan dan membuat nyaman masyarakat dalam menggunakan moda transportasi publik," kata Arya.
Kehadiran LRT Jabodebek menjadi momentum integrasi transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya.
Arya juga mengatakan, kehadiran LRT Jabodebek nantinya bagus bagi perkembangan industri perkeretaapian di Indonesia karena akan dioperasikan tanpa masinis atau autonomous.
Selain itu seluruh gerbong kereta LRT merupakan produksi dalam negeri dari BUMN PT INKA. Sedangkan untuk sistemnya dibuat oleh PT Len Industri bekerja sama dengan perusahaan internasional PT Siemens.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengingatkan, Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan beberapa kota meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) harus bisa terkoneksi dengan berbagai moda transportasi yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Menurut dia, LRT nanti melintasi wilayah Jakarta hingga Depok dan Bekasi di mana fasilitas transportasi yang dimiliki berbeda-beda di tiap kota seperti angkot, Trans Jakarta, dan transportasi lainnya.
Tak hanya itu, keselamatan LRT Jabodebek wajib menjadi aspek terpenting agar kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik nasional semakin bagus.
Sementara itu Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan BUMN terus berupaya mempercepat penyelesaian proyek kereta cepat agar dapat beroperasi pada pertengahan tahun ini.
Dia mengatakan, penyelesaian kereta cepat tetap berjalan sesuai jadwal atau timeline.
"Pembangunan kereta cepat kita terus akselerasi supaya target kita pada pertengahan tahun ini dapat beroperasi," ujar Arya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Salah satu tugas yang diberikan Presiden Jokowi kepada Menteri BUMN Erick Thohir adalah penyelesaian kereta cepat.
Progres penyelesaian kereta cepat saat ini tetap berjalan, berbarengan dengan penyelesaian proyek kereta LRT Jabodebek.
Arya mengatakan, terkait dengan pembengkakan biaya atau cost overrun kereta cepat masih terus dinegosiasikan dengan pihak China, namun penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung tetap berjalan.
Dalam perhelatan KTT G20, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping sudah berkomitmen.
Arya berharap negosiasi di China pada pekan depan dapat menghasilkan kesepakatan.
Kehadiran Kereta Cepat Jakarta - Bandung memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat, seperti harga tiket kereta cepat terjangkau bagi masyarakat dengan waktu perjalanan antara Jakarta - Bandung yang lebih singkat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Stafsus Menteri BUMN: LRT Jabodebek beroperasi pertengahan tahun ini
Stafsus Menteri BUMN: LRT Jabodebek beroperasi pertengahan 2023
Jumat, 3 Februari 2023 16:01 WIB