Jakarta (ANTARA) - Universitas Padjadjaran (Unpad) mendorong media daring untuk menguatkan pemberitaan terkait topik-topik konservasi dengan menarasikan isu lokal ke dalam bingkai pengetahuan nasional.
Akademisi sekaligus peneliti dari Pusat Studi Komunikasi, Media, dan Budaya Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Justito Adiprasetio mengatakan perbincangan tentang konservasi saat ini cenderung lebih sedikit dibandingkan isu-isu lain, seperti korupsi, politik, atau kriminal.
"Kita harus tahu ada elemen masyarakat atau pemangku kepentingan di setiap daerah yang punya kepentingan untuk isu konservasi, mereka punya hak untuk isu itu. Jadi, itulah alasan kami berharap bahwa kita perlu mengarusutamakan perbincangan tentang konservasi," ujarnya dalam kegiatan penguatan kapasitas jurnalis tentang pengarusutamaan risiko zoonosis melalui pendekatan One Health dan revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi di KeKini Coworking Space, Jakarta, Selasa.
Justito menuturkan topik konservasi erat kaitannya dengan lingkungan dan masyarakat yang seharusnya pemberitaan tentang itu juga bisa sama kuat dengan topik-topik pemberitaan lainnya.
Sepanjang 1 November 2021 sampai 1 November 2022, Universitas Padjadjaran telah meneliti berita-berita media daring tentang konservasi dengan jumlah mencapai 1.737 berita.
Sebanyak lima media dengan pemberitaan terbanyak adalah LKBN Antara mencapai 131 berita, Suara.com sebanyak 107 berita, Liputan 6 sebanyak 98 berita, Kompas sebanyak 86 berita, dan Tribun News sebanyak 83 berita.