"Wheelbase-nya 10 inci, lebih compact. Kemudian karakteristik untuk off road dan on the road itu kita hybrid-kan, jadi tidak terlalu kasar di jalan raya tetapi juga di pegunungan tetap tangguh," kata Sigit.
Perbedaan kedua, lanjut Sigit, adalah dari sisi fungsinya yang menjadi lebih multi-purpose.
"Ada versi untuk komando, ada yang versi untuk operasional, dan juga nanti dengan tambahan senjata bisa jadi kendaraan taktis," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan nama "Maung" untuk kendaraan taktis produksi dalam negeri.
"(Namanya) Maung," kata Jokowi usai menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2023 di Gedung Kemhan, Jakarta, Rabu.
Pada Indo Defence 2022 Expo & Forum November 2022 lalu, Jokowi sempat berjanji untuk memberi nama alat utama sistem persenjataan (alutsista) produk dalam negeri yang diperkenalkan dalam pameran tersebut.
"(Alasannya) Tanya Pak Menhan," tambah Jokowi singkat.
Maung merupakan kendaraan taktis (rantis) buatan PT Pindad, sebagai bagian dari holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID yang diluncurkan Presiden pada 20 April 2022 bersama PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
Jokowi memecahkan kendi saat menamai jip Maung tersebut dan dilanjutkan dengan membubuhkan tanda tangan pada kap mesin depan kendaraan tersebut.
Jokowi mendorong agar Indonesia terus mengambil langkah aktif dalam pengembangan industri pertahanan, mengingat temuan indikasi meningkatnya anggaran pertahanan sejumlah negara dunia serta kemunculan berbagai teknologi baru di dunia militer.
Dia juga pernah mengatakan Pemerintah membuka ruang yang besar bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk terlibat aktif dalam pembangunan industri pertahanan Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pindad keluarkan rantis Maung varian listrik tahun depan