Chicago (ANTARA) - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan empat sesi berturut-turut menjadi berada di bawah level psikologis 1.800 dolar AS karena aksi ambil untung setelah greenback menguat menjelang keputusan suku bunga oleh Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok 18,40 dolar AS atau 1,02 persen menjadi ditutup pada 1.792,30 dolar AS per ounce, setelah mencapai terendah sesi di 1.790,50 dolar AS yang merupakan level terendah sejak 7 Desember.
Emas berjangka menguat 9,20 dolar AS atau 0,51 persen menjadi 1.810,70 dolar AS pada Jumat (9/12/2022), setelah terangkat 3,50 dolar AS atau 0,19 persen menjadi 1.801,50 dolar AS pada Kamis (8/12/2022), dan melonjak 15,60 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.798,00 dolar AS pada Rabu (7/12/2022).
Dolar AS menguat pada Senin (12/12/2022) karena pelaku pasar menunggu laporan inflasi utama AS dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,31 persen menjadi 105,1310.