Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan membuka kesempatan bagi warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat, untuk terlibat dalam pembangunan rumah tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
"Kami juga membuka kesempatan bagi warga yang terdampak gempa Cianjur yang mungkin sekarang kehilangan pekerjaan untuk terlibat dalam pembangunan rumah tahan gempa RISHA di wilayah relokasi," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Cianjur, Minggu.
Iwan mengatakan, hal tersebut sudah disampaikan oleh Kementerian PUPR kepada Bupati Cianjur, dan Bupati kemudian sudah menyampaikan kepada camat serta kepala desa untuk bisa memobilisasi dan berkoordinasi dengan tim Kementerian PUPR yang berada di Cianjur.
"Prioritas kami itu, jadi bukan warga dari luar Cianjur yang dipekerjakan tetapi warga setempat yang terdampak gempa serta sebagai bagian dari trauma healing," katanya.
Sampai saat ini jumlah pekerja pembangunan rumah tahan gempa RISHA di Cilaku untuk relokasi warga terdampak gempa Cianjur mencapai 180 pekerja.
Kementerian PUPR berencana menambah jumlah pekerja, mengingat dengan tambahan pekerja ini maka pembangunan rumah tahan gempa RISHA bagi korban gempa Cianjur bisa diselesaikan secara cepat.
Hingga saat ini sebanyak 21 unit rumah RISHA dari total target 200 unit untuk relokasi hunian warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur sudah terbangun. Pembangunan hunian relokasi warga yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Untuk mempercepat proses percepatan pembangunan RISHA, imbuhnya, Kementerian PUPR menunjuk PT. Brantas Abipraya untuk menjadi pelaksana.