Jakarta (ANTARA) - Moda kereta rapid transit, Doha Metro, memainkan perananan penting dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar, sebab sarana tersebut menjadi akses utama bagi para suporter dalam melakukan aktivitas "nyetadion".
Doha Metro yang resmi mengoperasikan tiga jalur sejak Mei 2019 menyambungkan para suporter dengan delapan stadion Piala Dunia 2022, bahkan empat di antaranya hanya berjarak sepelemparan batu dari stasiun metro terdekat.
Kelima stadion itu adalah Stadion Ahmad Bin Ali, Stadion Education City, Stadion Khalifa International, Stadion 974, dan Stadion Lusail.
Stadion Ahmad Bin Ali terletak berseberangan dengan Mall of Qatar, sehingga para suporter bisa langsung menumpangi metro jalur hijau dan turun di perhentian terakhir sebelah barat yakni stasiun Mall of Qatar. Dari situ suporter hanya perlu berjalan sedikitnya 15 menit sebelum tiba di gerbang Stadion Ahmad Bin Ali.
Stadion Education City juga berada di jalur hijau dan tepat satu pemberhentian sebelum Stadion Ahmad Bin Ali. Suporter hanya perlu turun di stasiun Education City, untuk menjangkau komplek yang dibangun atas inisiatif ibunda Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Sheikha Moza binti Nasser Al Missned.
Sementara Stadion Khalifa International berada di jalur emas, dan suporter bisa turun di stasiun metro Sport City, di mana sesudahnya mereka hanya perlu berjalan sekira 15 menit menuju gerbang stadion.
Sedangkan Stadion 974 terletak di ujung timur jalur emas, dan membutuhkan waktu berjalan kaki sekira 30 menit dari stasiun pemberhentian terakhir yakni Ras Bu Abboud.
Catatan khusus untuk stadion ini adalah merupakan yang pertama dan satu-satunya stadion yang bersifat temporer dalam sejarah panjang Piala Dunia. Selepas rangkaian seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 rampung digelar, Stadion 974 akan dibongkar.
Berkeliling stadion Piala Dunia 2022 menumpangi kereta Doha Metro
Selasa, 6 Desember 2022 17:36 WIB