Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, dinilai berhasil mengendalikan inflasi pada kondisi tetap stabil di daerah itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Alhamdulillah di Kabupaten Bekasi setelah dievaluasi masih stabil, artinya upaya yang kita lakukan selama ini mampu mengendalikan inflasi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Selasa.
Dia menjelaskan beragam strategi serta langkah-langkah khusus dilakukan pemerintah daerah (pemda) guna menekan laju inflasi mulai dari pemantauan harga secara intensif, operasi pasar murah, hingga pemberian subsidi bagi masyarakat kecil.
Upaya tersebut dinilai cukup efektif sehingga laju inflasi khususnya di Kabupaten Bekasi dapat ditekan hingga pada posisi kembali stabil. Pemda Bekasi mengaku akan melanjutkan langkah positif tersebut.
Dani menyatakan pemerintah daerah pada tahun depan juga akan meneruskan strategi ini dengan menambah langkah baru yakni menjaga stok kebutuhan pokok masyarakat.
"Kita akan bekerja sama dengan daerah penghasil melalui kerja sama swasta untuk memperbanyak atau memenuhi stok pangan di Kabupaten Bekasi," katanya.
Dirinya berharap melalui skema pemenuhan kebutuhan pasokan sembako di pasaran, harga kebutuhan pokok masyarakat juga dapat distabilkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kenaikan harga komoditas pangan.
"Tergantung pasokan, kalau pasokan memadai berarti tidak akan ada kenaikan harga, karena daya beli cukup tinggi," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan langkah antisipasi guna menjaga seluruh kebutuhan pokok masyarakat ini terus tersedia di pasaran. "Terutama beras, terus tersedia di pasaran, terlebih sekarang baru masuk musim tanam. Kemudian komoditas lain seperti ayam, telur, dan cabai," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Pangan gelar pangan murah, kendalikan inflasi akhir tahun