"Mulai hari ini (Senin) saya pastikan pembangunan rumah relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, dimulai dan hari hari Kamis (8/12) setelah seluruh verifikasi rumah rusak selesai bantuan Rp 50 juta, Rp 25 juta dan Rp10 juta mulai disalurkan," kata Presiden RI di Posko pengungsian Cijedil, Kecamatan Cugenang, Senin.
Untuk pembangunan rumah warga yang rusak dapat dilakukan secara bergotong royong, agar ada pergerakan perekonomian, terlebih hingga pekan ketiga usai gempa warga masih bertahan di posko pengungsian, setelah diserahkan bantuan mereka dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
Bantuan yang bukan relokasi, ungkap Jokowi, akan diserahkan langsung, ada yang melalui tabungan.
Total penerima bantuan gempa di Cianjur sekitar 56 ribu pemilik rumah akan secepatnya menerima uang pembangunan rumah kembali, sehingga pembangunannya dapat dengan cepat dilakukan dan segera selesai dalam waktu cepat, kata Presiden.
"Penerima cukup banyak diharapkan semua tersalurkan sehingga ada pergerakan perekonomian saat dilakukan pembangunan. Masyarakat dapat segera kembali ke rumah dan tidak lagi tinggal di posko pengungsian," kata Jokowi.
Kunjungan ke tiga kalinya ke lokasi gempa Cianjur, tutur Presiden Ri untuk memastikan kondisi kesehatan seratusan ribu lebih pengungsi. Saat melakukan kunjungan ke tenda pengungsi , sebagian besar mengaku masih dalam kondisi sehat dan mendapat pelayanan maksimal dari petugas gabungan.
"Ketiga kalinya saya datang untuk memastikan bantuan segera disalurkan dan memastikan kondisi pengungsi dalam keadaan sehat. Untuk itu kita akan percepat agar warga dapat kembali pulang ke rumahnya, untuk yang direlokasi kita akan bangun 200 rumah pertama di lokasi Cilaku," kata Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi tinjau dampak gempa di Ponpes Darul Falah Cianjur