Antarajawabarat.com,25/1 - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat menggandeng pengusaha Jabar di Singapuran mendorong peningkatan volume ekspor sayur mayur ke negara itu.
"Kadin Jabar telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Jabar yang tinggal di Singapura salah satunya untuk meningkatkan volume ekspor sayur mayur, respon mereka cukup positif," kata Ketua Bidang UMKM Kadin Jawa Barat Iwan Gunawan di Bandung, Jumat.
Menurut Iwan, potensi sayur mayur asal Jabar diekspor ke Singapura dan sejumlah negara ASEAN lainnya cukup terbuka. Selain dari sisi produksi tinggi, juga didukung oleh penerbangan langsung ke Singapura dan Malaysia.
Iwan optimistis, ke depan para petani sayur mayur Jabar bisa melakukan ekspor langsung dengan berkoordinasi dengan pengusaha Jabar di Singapura.
"Sekarang ini ekspor sayur mayur telah berlangsung, namun volumenya menurun. Salah satu kendalanya adalah tingginya biaya tranportasi sehingga mengganjal pengiriman produk, di sisi lain proses sertifikasi kualitas yang masih menjadi kendala selama ini," kata Iwan.
Sementara itu, perwakilan Kadin Jabar di Singapura, Rusmin membanarkan potensi ekspor sayur mayur ke Singapura dan juga ke Malaysia sangat terbuka. Meski di sisi lain harus bersaing ketat dengan produk dari China dan sejumlah negara lainnya di ASEAN.
"Dulu market share sayur mayur Indonesia di Singapura mencapai sembilan persen, saat ini 4,9 persen saja. Jabar sendiri memasok 10 persen dari total keseluruhan impor sayur Indonesia ke Singapura," kata Ketua Perwakilan Kadin Jabar di Singapura, Rusmin.
Selain dari Jabar, pasokan sayur mayur ke Singapura berasal dari Brastagi dan Jateng. Rusmin menyebutkan biaya pengiriman yang malah menjadi kendala tersendiri, selain itu ketatnya sertifikasi produk yang masuk ke negara itu.***3***
Syarif A