"Makanya kemudian kami merasa pandangan Bung Karno tentang Non-Aligned Movement harus terus digelorakan," tambahnya.
Connie juga mengapresiasi program yang diinisiasi Prof Darwis ini dengan mempertemukan sekitar 33 akademisi dari berbagai negara mengikuti tapak tilas KAA.
"Ini adalah sebuah gabungan akademisi yang akan memunculkan apa sih harapan dan tantangan ke depan terkait Non-Aligned Movement," ujar Connie.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Prof. Hendarmawan mengatakan pihaknya mewadahi para akademisi dari berbagai negara untuk melihat pelaksanaan KAA di Bandung.
Menurut Hendarmawan, sudah menjadi tanggung jawab perguruan tinggi untuk menggalang kerja sama dengan akademisi dari berbagai perwakilan negara.
"Saya kira ini satu wujud implementasi dari akademik yang berorientasi pada kebaikan balancing dan jadi bagaimana perdamaian dan kemajuan bersama khususnya terhadap negara yang terlibat di Konferensi Asia Afrika, saya kira itu,” katanya.