Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, terus mewaspadai bencana alam susulan yang dapat melanda sejumlah kecamatan di Cianjur yang sempat dilanda longsor dan banjir dengan menyiagakan seribuan relawan untuk segera mengevakuasi warga saat melihat tanda alam.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Minggu, mengatakan masih tingginya curah hujan terutama saat petang, membuat potensi terjadinya bencana alam susulan dapat terjadi setiap saat seperti banjir yang melanda sebagian besar Kecamatan Cibeber, Sindangbarang dan Cidaun, sehingga seluruh relawan yang ada disiagakan.
"Prakiraan cuaca dari BMKG hari ini, curah hujan dengan intensitas tinggi akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur mulai dari wilayah utara hingga selatan, sehingga perlu diwaspadai karena sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana. Relawan diminta melakukan pengawasan dan mengambil tindakan cepat " katanya.
Tercatat selama dua hari terakhir, bencana alam banjir dan longsor melanda empat desa di Kecamatan Cibeber, banjir merendam puluhan rumah di tiga desa di Kecamatan Sindangbarang dan banjir juga merendam seratusan rumah di empat desa di Kecamatan Cidaun.
Di Kecamatan Cibeber, tutur Rudi, sebanyak 14 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 27 orang terpaksa mengungsi, empat unit rumah dilaporkan tertimbun longsor disertai pergerakan tanah dan 10 rumah lainnya mengalami rusak sedang dan ringan, sehingga untuk antisipasi warga diungsikan ke tempat aman.