Seorang petani peserta bimbingan teknis ekspor asal Kecamatan Selaawi, Wawan Sukmawan (45) mengatakan, kegiatan tersebut bagus karena membuka wawasan tentang cara ekspor.
Ia berharap komoditas pertanian yang digarapnya yakni kunyit tidak hanya memenuhi pasar lokal, tetapi bisa ekspor agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
"Sekarang saya baru memasok pasar lokal, maunya bisa ekspor, tapi kan eskpor itu jumlahnya banyak, bisa kontainer, tapi acara ini jadi gambaran tentang ekspor," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut alokasikan Rp5 miliar untuk pembangunan RSU Limbangan
Anggota DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi adanya bimbingan teknis tentang ekspor bagi petani di Garut.
Ia menyampaikan kegiatan tersebut merupakan upaya dorongan anggota DPR RI Komisi IV Ono Surono kepada Kementan sebagai mitra kerja agar mengedukasi petani di Jawa Barat, termasuk Garut untuk bisa memahami cara ekspor.
"Kami mengapresiasi kepada Pak Ono Surono Komisi IV mitra Kementerian Pertanian yang telah mengadakan bimbingan teknis di setiap kota/kabupaten termasuk Garut," katanya.
Ia berharap setelah bimbingan teknis ini petani di Garut bisa mengambil peluang ekspor untuk memenuhi permintaan pasar mancanegara.
"Kita sangat bersyukur, harapan kami Pak Ono dengan adanya bimbingan teknis ini bisa berkelanjutan, karena petani membutuhkan dorongan untuk bangkit setelah pandemi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementan edukasi petani di Garut untuk ambil peluang ekspor