Pada simulasi semi terbuka, kata Deni, Ganjar juga mengalami peningkatan suara yang sangat signifikan, dari 8,8 persen pada survei Maret 2021 menjadi 25,5 persen pada Agustus 2022.
Sementara Prabowo cenderung melemah dari 20 persen menjadi 16,7 persen di periode yang sama. Anies sedikit menguat dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen.
"Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 3 nama, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 32 persen, disusul Prabowo 30,8 persen, dan Anies 21,9 persen. Ada 15,3 persen yang belum menjawab," papar Deni.
Dari Mei 2021 ke Agustus 2022, tambah dia, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 32 persen, sementara Prabowo cenderung turun dari 34,1 persen menjadi 30,8 persen, dan Anies cenderung melemah atau stabil dari 23,5 persen menjadi 21,9 persen.
Dari data ini, Deni menyimpulkan bahwa Ganjar Pranowo adalah tokoh yang paling potensial dalam Pilpres mendatang.
"Dukungan kepadanya terus naik, dan dalam survei terakhir (Agustus 2022) ia unggul atas nama-nama lainnya," ucap Deni.
Lebih jauh Deni menyatakan bahwa kenaikan dukungan signifikan pada Ganjar setidaknya karena tiga faktor.
SMRC: Puan dan Airlangga sangat tidak kompetitif di bursa capres 2024
Senin, 22 Agustus 2022 6:58 WIB