ANTARAJAWABARAT.com, 27/9 - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RIPS-LB) Bank Jabar Banten (Bank BJB) yang digelar di Jakarta, Kamis (27/9) mengangkat dua direktur baru untuk mengisi kekosongan posisi itu.
Dua direktur baru di lingkungan Bank BJB itu adalah Acu Kusnandar sebagai Direktur Treasury dan Internasional serta Djamal Muslim sebagai Direktur Operasional Bank BJB.
Sedangkan dua pejabat direksi yakni Syahjohan Johny Azis da Bambang Mulyo Atmojo secara resmi diberhentikan dengan hormat dari dua posisi itu.
"Dalam RUPS-LB itu, 97 persen pemegang saham seri A atau dari pemerintah daerah menyetujui kedua nama itu, sehingga langsung ditetapkan mengisi kekosongan di posisi itu," kata Direktur Bank BJB Bien Subiantoro.
Menurut Bien, dengan terpilihnya kedua sosok itu diharakan bisa mempercepat pertumbuhan kinerja keuangan. Terlebih keduanya memiliki pengetahuan dan latar belakang perbankan dan mengenal Bank BJB.
Salah satunya adalah meningkatkan kinerja penyaluran kredit untuk UMKM, terlebih Djamal Muslim sebelumnya adalah Pemimpin Divisi UMKM Bank BJB.
Dengan hasil RUPS-LB itu, maka terdapat enam direksi Bank BJB yakni Direktur Utama Bien Subiantoro serta lima direktur yakni Entis Kushendar, Arie Yulianto, Zaenal Aripin, Acu Kusnandar dan Djamal Muslim.
"Komitmen Bank BJB konsisten untuk meningkatkan dan memperluas jaringan pasar untuk penyaluran kredit sektor UMKM, salah satunya menambah jumlah unit Waroeng BJB," kata Bien Subiantoro.
Selain itu juga meningkatkan penyaluran Kredit Cinta Rakyat yang merupakan skema kredit bagi UMKM dengan kredit murah. Realisasi KCR saat ini mencapai Rp50 miliar dari total modal yang disertakan untuk program itu senilai Rp165 miliar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan yang menyatakan hasil RUPS-LB yakni pengangkatan dua direksi baru diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan peningkatan bisnis Bank BJB.
Salah satunya memaksimalkan penyaluran KCR, sehingga bisa lebih terakses oleh masyarakat khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Bunga kredit KCR sudah diturunkan sehingga lebih terjangkau, termasuk fasilitasi pemerintah dengan menyertakan Lembaga Penjaminan Kredit Daerah.
"Program KCR merupakan terobosan Pemprov Jabar dan Bank BJB sebagai upaya untuk meningkatkan akses pelaku UMKM terhadap perbankan dalam hal ini Bank BJB," kata Gubernur Heryawan menambahkan.***2***