Mekkah (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah membahas persiapan awal untuk penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
"Kami sepakat untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari apa yang kurang dan terus meningkatkan pelayanan yang sudah baik," kata Menag Yaqut dikutip dari Media Center Haji di Mekkah, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya bersepakat untuk terus berupaya meningkatkan layanan bagi jamaah haji Indonesia.
"Semoga ikhtiar ini menjadi ladang amal saleh dan membuat jamaah konsentrasi beribadah," tambah Menag.
Pada kesempatan itu, Menag juga mengapresiasi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama dan pelayanan jamaah haji Indonesia oleh pemerintah Saudi," kata Gus Men, panggilan akrabnya.
Hadir mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Naib Amirul Hajj Muhammad Hilal Al Aidid, Sekretaris Amirul Hajj Ali Bahar, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Menag juga menginformasikan bahwa Kerajaan Arab Saudi mulai membuka layanan untuk jamaah umrah pada 15 Zulhijjah 1443 H atau 14 Juli 2022.
Pulang ke Pemondokan
Kepala Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah Kerja Mekkah Mukhammad Khanif mengatakan bahwa hingga Senin malam sekitar separuh dari jamaah haji Indonesia sudah kembali ke pemondokan di Kota Mekkah, Arab Saudi.
"Alhamdulillah hari kedua tasyrik tanggal 12 Zulhijah jamaah haji kita sebagian sudah melaksanakan nafar awal dan kembali ke hotel-hotel di Mekkah, kurang lebih sudah 58.000 jamaah, sudah lebih dari 50 persen (yang kembali ke pemondokan)," kata Khanif di Mekkah, Selasa.
Istilah nafar awal digunakan untuk jamaah haji yang meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam tanggal 12 Zulhijah, setelah melontarkan jumrah ula, wustha, dan aqabah masing-masing tujuh kali, dan istilah nafar tsani digunakan untuk jamaah haji yang meninggalkan Mina setelah melemparkan ketiga jumrah pada 13 Zulhijah.
Jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar tsani diharapkan sudah tiba di pemondokan masing-masing sebelum waktu shalat ashar, sekitar pukul 16.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Khanif mengatakan bahwa hingga saat ini penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah pada puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) berjalan sesuai rencana, mulai dari pengangkutan jamaah dari Mekkah ke Arafah, pelaksanaan mabit di Muzdalifah, hingga pemberangkatan jamaah ke Mina.
Setelah melaksanakan prosesi ibadah haji di Armuzna dan kembali ke Mekkah, jamaah haji Indonesia mulai 13 Juli 2022 dapat menggunakan layanan bus shalawat untuk menuju ke Masjidil Haram guna melaksanakan tawaf ifadah.
Di Kota Mekkah, jamaah haji juga akan kembali mendapat layanan tiga kali makan mulai 13 Juli 2022.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief sebelumnya menjelaskan bahwa jamaah nafar awal dijadwalkan kembali ke hotel di Mekkah pada 11 Juli 2022 dan jamaah nafar tsani kembali ke pemondokan sehari setelahnya, tanggal 12 Juli 2022.
Bus shalawat dioperasikan kembali untuk melayani jamaah haji Indonesia di Kota Mekkah mulai 13 Juli 2022.
"Begitu sampai di hotel, jamaah sebaiknya memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan beribadah di pemondokan. (Tawaf) ifadah bisa dilakukan setelah bus shalawat beroperasi," kata Hilman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag bertemu Menteri Saudi bahas persiapan awal haji 2023