"Jadi para pemudik banyak yang melakukan vaksinasi, dan data yang kami dapatkan di setiap kabupaten kota. Itu ada yang vaksin ke satu, kedua dan hampir semuanya memanfaatkan vaksin booster di posko bersama saat mudik kemarin," kata dia.
"Dalam pelaksanaannya, di posko bersama itu tidak hanya posko vaksinasi tapi ada pemeriksaan antigen. Lalu ada area bermain untuk anak dan untuk istirahat pemudik," lanjut Vini.
Meskipun kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Barat dinilai telah landai usai libur Lebaran 2022, kata dia, namun status endemi masih belum dapat diterapkan.
Hal itu karena untuk menuju status endemi terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Lebih lanjut Vini mengatakan perubahan status pandemi menjadi endemi belum bisa diterapkan di Jabar, walaupun tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan.
"Itu karena ada sejumlah syarat yang harus dilalui, dan itu tercatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan pemerintah pusat," kata Vini.
Pihaknya berharap dalam enam bulan kasus COVID-19 di Jawa Barat tidak mengalami peningkatan yang signifikan sehingga bisa melewati fase rekomendasi dari WHO untuk menuju endemi.
"Dan dapat langsung disampaikan pada pemerintah pusat untuk dikaji kembali. Jadi memang ada aturan endemik yang mengharuskan enam bulan berturut-turut tidak ada peningkatan kasus COVID-19. Setelah itu kami tunggu keputusan pemerintahan pusat serta dari WHO," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 meningkat jadi 50,3 juta orang
Penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 naik menjadi 50,4 juta orang
Rabu, 29 Juni 2022 20:00 WIB