"Kami PB IDI mengimbau pada pemangku kebijakan seperti kepala daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi pusat karena masih rendah 23 persen," ujar Erlina.
Terakhir, dokter spesialis paru RSPI Sulianti Saroso mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab, hal ini bukan hanya penting untuk pencegahan COVID-19 tetapi juga penyakit menular lainnya.
"Perilaku hidup bersih dan sehat itu tidak hanya penting untuk mencegah COVID-19. Tetapi juga penyakit menular lainnya seperti tuberkulosis dan influenza," paparnya.
Waspada kenaikan kasus
PB IDI meminta agar semua pihak waspada pada kenaikan kasus COVID-19 dan penyakit menular lainnya yang terjadi selama beberapa pekan terakhir di Indonesia.
“Kami meminta kerja sama semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk tetap perlu menjalankan berbagai upaya kewaspadaan strategi pencegahan dan sistem pengendalian penularan yang kuat. Penanganan ini tidak bisa dilakukan oleh tenaga medis saja, namun semua pihak secara bersamaan,” ujar Ketua Umum PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan catatan IDI, peningkatan signifikan mulai terlihat sejak awal pekan ini sebanyak 591 kasus, kemudian penambahan 930 kasus, hingga tembus 1.242 kasus pada tengah pekan. Subvarian BA4 dan BA5 disebut IDI menjadi varian of concern yang dikuatirkan saat ini karena mudah menular.
IDI: Tes PCR agar kembali diberlakukan seiring naiknya kasus COVID-19
Selasa, 21 Juni 2022 16:39 WIB