Sementara itu The Wall Street Journal melaporkan regulator China sedang menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap raksasa ride-hailing Didi Global Inc (DIDI), yang berpotensi menandakan bahwa tindakan keras negara itu terhadap sektor teknologinya mungkin akan segera berakhir.
Saham DIDI yang diperdagangkan di AS melonjak lebih dari 24 persen, sementara JD.com dan Pinduoduo masing-masing melesat 6,5 persen dan 5,6 persen.
Perkembangan di China tersebut dapat mendorong investor tentang prospek ekonomi AS dan Eropa.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan melemah ikuti penurunan Wall Street
Investor berfokus pada data indeks harga konsumen untuk periode Mei, dengan konsensus memperkirakan hanya sedikit lebih rendah dari April.
Dari Eropa, fokus utama investor telah beralih ke politik dalam negeri, dengan Perdana Menteri Boris Johnson menghadapi mosi tidak percaya dari anggota partai konservatifnya di tengah meningkatnya ketidakpuasan dalam kepemimpinannya.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 115,58 poin atau 0,41 persen ke 28.031,47, Indeks Hang Seng turun 87,25 poin atau 0,4 persen ke 21.566,65, dan Indeks Straits Times turun 3,36 poin atau 0,1 persen ke 3.223,27.