Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang juga Ketua Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng Kota Bogor mengatakan hasil evaluasi selama lima hari ini setelah pengelompokan sebanyak 95 pedagang menjadi kategori merah, kuning dan hijau mulai menunjukkan penurunan harga.
Dari 95 toko, Kategori hijau atau yang telah menjual sesuai HET sekitar delapan toko, kategori kuning atau menjual paling tinggi 10 persen di atas HET yakni Rp17.000 sebanyak 18 toko dan kategori merah atau di atas Rp17.000 ada 49 toko. Sisanya 20 toko hanya menjual minyak goreng kemasan premium.
"Sekarang sudah tinggal 10 toko yang masih di atas HET," ujar Kombes Pol Susatyo.
Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng Kota Bogor, kata dia, memberikan stiker ke masing-masing toko, sehingga masyarakat mengetahui toko mana yang menjual sesuai HET.
Hingga saat ini, telah ada 15 pedagang eceran, 16 agen dan delapan depo minyak goreng curah yang telah dimintai keterangan mengenai melambungnya harga bahan pokok tersebut.
"Stiker cukup efektif, kami juga telah meminta keterangan belasan pedagang hingga depo. Harga sudah mulai turun," katanya.