Purwakarta (ANTARA) - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama pihak kepolisian setempat masih menemukan harga minyak goreng curah yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) di pasaran.
"Sesuai dengan hasil pengecekan di lapangan, stok minyak goreng curah aman. Tetapi dijual dengan harga di atas HET," kata bupati usai mengecek stok dan harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, dari hasil inspeksi mendadak di Pasar Rebo dan agen Kartika yang berada di Kelurahan Cipaisan, Purwakarta, stok minyak goreng di Purwakarta melimpah. Namun dijual di atas HET.
Menurut dia, ditemukan rantai harga yang menyebabkan harga minyak goreng curah yang tidak sesuai HET.
"Setelah kita cek mayoritas pedagang di Pasar Rebo menjual minyak goreng curah di harga Rp16.500 per liter hingga Rp20 ribu per liter. Namun ada satu kios namanya Toko MW di pasar rebo yang sudah menjual sesuai dengan HET, sebesar Rp14 ribu," katanya.
Bupati mengatakan, ke depan pihaknya bersama Ikatan Warga Pasar (IWAPA) Pasar Rebo dan pedagang yang lainnya harus menjual minyak goreng curah ini sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
"Bagi para distributor, agen, dan pengecer atau pedagang agar tetap menjual tidak melebihi HET, yakni Rp14 ribu atau Rp15.500 per liter," kata dia.