"Sekarang ini yang sudah divaksinasi kan persentasenya tinggi sekali sehingga kekhawatiran itu masih ada, namun tidak besar," katanya.
Dia mengatakan pada masa mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya, jumlah masyarakat yang divaksinasi COVID-19 di Indonesia masih rendah sehingga terjadi lonjakan kasus COVID-19 pascamudik.
Baca juga: Kota Bogor target capai vaksinasi penguat 50 persen pada 25 April
Baca juga: Kota Bogor target capai vaksinasi penguat 50 persen pada 25 April
"Dulu pada waktu lonjakan itu, yang divaksinasi masih belum mencapai target, masih rendah sehingga terjadi lonjakan," katanya.
Zubairi menjelaskan masyarakat yang sudah divaksinasi dua kali akan memiliki risiko lebih rendah untuk tertular COVID-19 dan jika tetap tertular, tidak menimbulkan gejala yang berat.