Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan ulang kesiapan Indonesia menjadi hub atau pusat produksi dan distribusi vaksin di kawasan Asia Tenggara maupun Asia-Pasifik, katanya dalam pidato virtual untuk Konferensi Tingkat Tinggi Global COVID-19 II di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis waktu setempat.
Menurut Presiden langkah menjadikan Indonesia sebagai hub produksi-distribusi vaksin menjadi salah satu aspek penting mewujudkan pemberdayaan dalam upaya bersama membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat.
"Dengan kapasitasnya, Indonesia siap menjadi hub produksi dan distribusi vaksin di kawasan," kata Jokowi dalam pidato yang disimak secara daring melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat dini hari WIB.
Presiden menyampaikan bahwa kapasitas kolektif harus diupayakan dengan berdasar pada kerja sama antarnegara sebagai kunci untuk meningkatkan pemberdayaan dalam proses membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia.
Beberapa kerja sama yang menurut Presiden harus diperkuat adalah kolaborasi riset, transfer teknologi, dan akses ke bahan mentah.
"Tidak boleh ada monopoli rantai pasok industri kesehatan. Diversifikasi pusat produksi obat, vaksin, alat diagnostik dan terapeutik harus dilakukan," ujarnya menambahkan.
Secara umum Presiden meyakini bahwa situasi pandemi COVID-19 belakangan yang mengalami penurunan jumlah kasus aktif nyaris di seluruh dunia harus dimanfaatkan untuk melancarkan pukulan pemungkas terhadap virus tersebut.