Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan melemah pada awal pekan di tengah penantian data ekonomi Tiongkok, meski dibuka menguat.
IHSG dibuka naik 9,97 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.245,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,84 poin atau 0,56 persen ke posisi 1.041,5.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi, dipicu aksi ambil untung jelang libur panjang
"Perhatian akan tertuju pada data ekonomi Tiongkok yang akan muncul pada hari ini dan akan merefleksikan dampak dari penguncian alias lockdown yang terjadi," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pasar telah mengamati perkembangan di Negeri Panda, di mana pihak berwenang telah mengunci Shanghai, sebuah kota berpenduduk 26 juta orang, di bawah kebijakan "tanpa toleransi" untuk COVID-19.
Namun, Pemerintah Kota Shanghai baru-baru ini telah menetapkan target untuk menghentikan penyebaran COVID-19 di luar kawasan karantina pada Rabu (20/4), menurut sumber yang mengetahui hal itu.
IHSG BEI diproyeksikan melemah di tengah penantian data ekonomi Tiongkok
Senin, 18 April 2022 10:48 WIB