Ada beberapa hal yang harus Jasa Marga siapkan, pertama mengenai kapasitas untuk titik-titik kepadatan bagaimana meningkatkan atau mengantisipasi kepadatan.
Jasa Marga memastikan gerbang tol, bagaimana keberfungsian peralatan di gerbang tol 100 persen. Selain itu Jasa Marga juga akan mengoperasikan gardu tol miring. serta mengoperasikan mobile reader.
"Seperti saya sudah sampaikan, untuk di gerbang tol dan di lajur kami menghitung kapasitas lajur, selain kapasitas gerbang tol. Tentunya Jasa Marga bekerjasama dengan kepolisian, dimungkinkan adanya rekayasa lalu lintas dan hal itu menjadi diskresi kepolisian baik rekayasa lalu lintas yang bersifat contra flow, satu arah (one way), dan sebagainya," ujar Heru.
Baca juga: Menteri PUPR promosikan jalur selatan Jawa jadi alternatif mudik Lebaran