Bandung (ANTARA) - Lembaga kajian pada isu-isu strategis, politik dan sosial humaniora Indonesia Strategic Institute (Instrat) menyatakan Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa diprediksi menjadi tokoh potensial dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024.
"Pak Saan Mustopa kami nilai memiliki modal politik dan sosial yang besar sehingga layak untuk menjadi pemimpin Jawa Barat selanjutnya. Ini berdasarkan hasil FGD yang kami laksanakan yang dihadiri oleh politisi, akademisi, pengamat politik, pegiat ekonomi kreatif, mahasiswa, pengusaha, perwakilan pemuda, hingga aktivis sosial," kata Direktur Eksekutif Instrat Ridwansyah Yusuf Achmad, di Kota Bandung, Jumat.
Yusuf mengatakan, sejumlah tokoh diprediksi akan mewarnai Pemilu Gubernur Jawa Barat 2024.
Baca juga: Survei: Mayoritas warga tak tahu Program Kerja RK-Uu
Nama-nama (berdasarkan abjad) seperti Bima Arya (Wali Kota Bogor), Dedi Mulyadi (Politisi Partai Golkar), Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI), Saan Mustopa (Politisi Partai NasDem), hingga Uu Ruzhanul Ulum (Wakil Gubernur Jawa Barat) diprediksi akan maju dalam kontestasi tersebut.
Yusuf mengatakan dari nama tersebut, Saan Mustopa menjadi salah satu yang berpotensi besar maju dalam kontestasi tersebut pasalnya, anggota DPR RI ini sudah resmi dicalonkan Partai NasDem untuk Pemilu Gubernur Jawa Barat 2024.
Baca juga: Survei Instrat: elektabilitas Yossi Irianto-Aries supriatna tertinggi
Tak hanya itu, posisi Saan yang menjabat Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat memperkuat posisinya dalam ajang tersebut dan karir politik Saan yang cukup cemerlang menambah daftar alasan dirinya layak untuk dimajukan.
"Pada Pemilu 2009, beliau terpilih menjadi anggota DPR Fraksi Partai Demokrat dari daerah pilihan Jawa Barat VII. Beliau terpilih lagi menjadi anggota DPR RI masa tugas 2014-2019," ujarnya.
Saat ini, tambah Yusuf, Saan aktif turun ke masyarakat untuk lebih mengenalkan diri.
Baca juga: Instrat: Deddy Mizwar cagub favorit generasi milenial
"Melihat pergerakan Saan Mustopa hari ini, beliau memiliki peluang untuk memimpin Jawa Barat ke depan, apalagi Saan juga merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat. Ini menjadi nilai tawar yang berharga untuk seorang kandidat," ujarnya.
Lebih lanjut Yusuf mengatakan sejumlah nama lain diprediksi akan maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024, terlebih, nama-nama ini memiliki latar belakang yang sama dengan Saan yakni politisi aktif.
Baca juga: Instrat: tidak ada korelasi pilihan Pilgub-Pilpres
"Ada yang juga sama, ketua partai tingkat provinsi. Posisi ini bisa dibilang tiket untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat," ujarnya.
Yusuf menilai, Uu Ruzhanul Ulum pun hampir dipastikan akan kembali diusung oleh PPP dalam kontestasi tersebut dan sebagai wakil gubernur yang saat ini menjabat, tidak ada nama lain dari partai tersebut yang lebih berpotensi selain mantan bupati Tasikmalaya itu.
"Kang Uu di mata masyarakat Jawa Barat sudah tidak asing lagi. Maka Kang Uu berpeluang besar untuk melanjutkan kepemimpinannya," kata dia.
Baca juga: Instrat: elektabilitas Demiz-Demul ungguli kandidat lain
Dedi Mulyadi diprediksi masih berambisi untuk maju dalam ajang tersebut.
Popularitas Mantan Bupati Purwakarta ini semakin bertambah dibanding saat mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
Baca juga: DPRD Jabar: Hasil Survei Instrat Bahan Evalusi
"Saat Pilgub 2018 beliau mendapatkan suara 5,6 juta. Kang Dedi berpeluang besar untuk maju kembali karena aktivitasnya di dunia maya yang dianggap berhasil menjangkau pemilih menengah bawah di Jawa Barat," ujarnya.
Hal serupa pun terjadi pada Ono Surono (Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan Taufik Hidayat (Ketua DPRD Jawa Barat dari Partai Gerindra).
Meski partainya belum menetapkan sebagai calon gubernur, mereka diprediksi kuat akan menjadi pemilik tiket tersebut.
"Keduanya ketua partai di tingkat Jawa Barat. Keduanya juga aktif menjadi anggota dewan. Jadi sangat logis kalau mereka dicalonkan," ujarnya.
Yusuf menjelaskan, tokoh-tokoh tersebut berpeluang besar untuk memimpin Jawa Barat.
"Selain politik, mereka memiliki modal sosial yang kuat. Tinggal bagaimana gagasan yang diusung untuk memajukan Jawa Barat," katanya.
Menurut dia, calon pemimpin Jawa Barat ini harus siap menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
"Ekonomi, lingkungan, jadi persoalan yang harus dicarikan solusinya," kata dia.
Berikut nama yang diprediksi maju dalam Pilgub Jawa Barat 2024 versi FGD Instrat: Atalia Praratya (istri Gubernur Jawa Barat), Bima Arya (Wali Kota Bogor), Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang), Dedi Mulyadi (anggota DPR RI/Golkar), Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI), Netty Prasetiyani (anggota DPR RI/PKS), Ono Surono (DPR RI/Ketua PDIP Jabar), Saan Mustopa (DPR RI/Ketua NasDem Jabar), Setiawan Wangsaatmaja (Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Taufik Hidayat (DPRD Jabar/Ketua Gerindra Jabar) dan Uu Ruzhanul Ulum (Wakil Gubernur Jawa Barat).