"Saya sudah perintahkan 13 kepala cabang dan 13 kepala cabang pembantu baik di kota maupun kabupaten Bekasi untuk mampu mengatasi kebocoran air ini salah satunya dengan membentuk tim khusus tadi," katanya.
Setelah terbentuk, kata dia, tim tersebut bertugas melakukan pendataan terhadap titik-titik yang rawan kebocoran untuk kemudian dilaporkan serta ditindaklanjuti dengan pergantian jaringan perpipaan secara bertahap.
Tim juga dapat mengambil tindakan terhadap pelaku penyambungan koneksi ilegal. "Jika memiliki rekening PDAM, maka pelaku koneksi ilegal itu harus membayar tagihan hingga lunas, namun jika bukan pelanggan maka sanksi akan ditindaklanjuti Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi," katanya.
Baca juga: Optimalkan layanan, PDAM Bekasi percepat sambungan ke pelanggan
Dia berpesan agar tim nantinya bisa bertugas sebaik mungkin dalam menekan tingkat kebocoran. Dengan demikian akan ada peningkatan pendapatan yang bisa dibukukan karena terjadi efisiensi.
Saat ini diketahui tingkat kehilangan air di PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi antara 27-30 persen. Penyebab utamanya usia teknis pipa, jaringan pipa terganggu pelebaran jalan, serta tekanan kendaraan.
"Karena sebagian besar jaringan perpipaan berada di pinggir jalan raya yang setiap saat dilalui kendaraan bertonase berat," kata dia.
PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi bentuk tim tekan kebocoran
Kamis, 7 April 2022 13:47 WIB