Bandung (ANTARA) -
"Kami mulai melakukan survei dan peninjauan jalur yang diprediksi akan ramai dilalui pemudik di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat. Salah satunya di jalur selatan, dimulai dari Simpang Susun Cileunyi hingga Tasikmalaya," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara Hanafi di Bandung, Rabu.
Baca juga: Cuti bersama Idul Fitri 29 April dan 4, 5, 6 Mei
Koswara mengatakan bahwa warga yang mudik Lebaran tahun ini diperkirakan lebih banyak karena pembatasan yang diterapkan untuk mengendalikan penularan COVID-19 sudah jauh lebih longgar dari tahun sebelumnya.
Jumlah warga yang melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini diproyeksikan mencapai 79,4 juta orang atau 167 persen dari tahun 2021.
Baca juga: Kemenhub siap gelar mudik gratis untuk 10.500 orang dari Jabodetabek
"Untuk mengantisipasi ini semua (mudik lebaran) kami melakukan koordinasi dengan Polda Jabar, BPTD, dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota agar dapat berperan aktif melancarkan arus lalu lintas untuk para pemudik," kata Koswara.
Selain itu, pemerintah menyiapkan strategi komprehensif guna mencegah kemungkinan terjadi lonjakan penularan COVID-19 akibat peningkatan pergerakan orang.
Baca juga: Jalur alternatif mudik wilayah Karawang-Purwakarta secepatnya diperbaiki