Garut (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, melatih 150 penggerak kader dakwah Islam wasathiyah atau moderat agar menjadi dai yang menyampaikan kesejukan dan ketenangan di tengah masyarakat.
"Kami sangat berharap seluruhnya harus betul-betul disampaikan untuk membuka telinga, hati, pikiran, menerima materi-materi yang akan disampaikan oleh para narasumber," kata Ketua MUI Kabupaten Garut KH Sirojul Munir, saat acara pelatihan Penggerak Kader Dakwah Islam Wasathiyah di Aula SMKN 1 Kabupaten Garut, Sabtu (19/3).
Acara dengan tema "Semangat Dakwah Wasathiyatul Islam dalam Mencintai Tanah Air" itu dihadiri Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat KH. M. Cholil Nafis secara virtual, melalui aplikasi telekonferensi, juga dihadiri perwakilan Pemkab Garut serta Komandan Komando Distrik Militer 0611 Garut Letkol CZI Deni Iskandar.
Sirojul menyampaikan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan yang dapat diikuti banyak peserta agar para pendakwah mendapatkan ilmu dan wawasan yang luas.
Pelatihan saat ini, kata dia, mendapatkan respons yang baik, terbukti banyaknya pendaftar mencapai 1.600 orang, sedangkan kuota yang tersedia hanya 150 orang.
"Yang daftar itu sampai 1.600-an lebih, padahal kuota kami untuk hari ini peserta cuma 150 orang, artinya ini begitu (banyak) respons dari dai-daiyah sebagai umat Islam untuk mengikuti, untuk menempa ilmu pada saat ini," katanya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Garut Mekarwati menyampaikan pihaknya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh MUI Kabupaten Garut dengan MUI Pusat karena akan memberikan wawasan serta ilmu yang lebih luas kepada para dai di wilayah itu.