ANTARAJAWABARAT.com,13/3 - Berbagai jenis cabai yang dijual di Pasar induk Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, melonjak naik, akibat kurangnya pasokan, sementara permintaan pasar tinggi sejak dua pekan terakhir.
"Kenaikan harga cabai ada yang hampir 100 persen. Kenaikan sudah terjadi dua minggu lalu disebabkan karena berkurangnya pasokan yang katanya akibat cuaca buruk," kata Oping (40) salah seorang pedagang cabai di Pasar Induk Guntur Garut, Selasa.
Ia menerangkan harga cabai yang mengalami kenaikan yakni cabai merah, hijau, keriting dan cabai rawit yang mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dari harga normal sebelumnya.
Harga cabai yang dijual eceran di pasar induk Guntur yakni cabai merah dari harga sebelumnya Rp20 ribu per kg sudah mencapai harga Rp35.000 per kg.
Selanjutnya harga cabai keriting yang sebelumnya berkisar Rp8.000 hingga Rp10.000, menjadi Rp20.000 per kg, kemudian harga cabai rawit merah sebelumnya Rp13.000 menjadi Rp23.000 per kg, dan harga cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp11.000 menjadi Rp 19.000 per kg.
Menurut Oping, harga cabai diprediksi akan terus naik akibat pasokan berkurang karena musim hujan menyebabkan cabai yang baru dipanen cepat membusuk.
Ia memperkiranan kenaikan harga cabai akan terus meningkat.
"Saya kira kenaikan cabai akan terus terjadi, selain berkurangnya pasokan, kenaikan BBM juga akan mempengaruhi harga jual cabai bahkan harga sayuran lainnya juga akan naik," katanya.
Berdasarkan data di kantor UPTD Pasar Guntur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut, hampir seluruh harga bahan pokok mengalami kenaikan, namun tidak terlalu tinggi seperti harga cabai.***2***
Feri P
HARGA CABAI DI KABUPATEN GARUT MELONJAK NAIK
Selasa, 13 Maret 2012 18:28 WIB