Batam (ANTARA) - Sebanyak 33 orang pekerja migran Indonesia (PMI) meraih gelar sarjana (S1) berbagai program studi dari Universitas Terbuka Kelompok Belajar Singapura.
Upacara penyerahan ijazah bagi 33 orang wisudawan digelar secara daring karena masih dalam suasana pandemi COVID-19. Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo turut hadir dalam acara itu.
Dalam keterangan KBRI Singapura diterima di Batam, Minggu, Dubes menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada 33 PMI wisudawan.
"Bangsa Indonesia mempunyai kemampuan untuk bisa cepat meningkatkan kualitas manusia. Sebanyak 33 PMI yang diwisuda hari ini bisa menjadi sarjana dengan biaya sendiri dan ketekunan untuk menuntut ilmu," kata Tommy.
Sebanyak 33 orang wisudawan lulus dari berbagai program studi Universitas Terbuka, yaitu delapan orang pada program studi Sastra Inggris bidang minat Penerjemahan, delapan orang pada Manajemen, sembilan orang pada Akuntansi, tiga orang pada Ilmu Pemerintahan, dua orang pada Ilmu Administrasi Negara dan tiga orang pada Ilmu Komunikasi.
Dubes menyatakan Universitas Terbuka merupakan pengejawantahan amanat UUD 1945 Pasal 31 ayat 1, setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan akses pendidikan tanpa memandang usia, jenis kelamin, status sosial, suku, agama maupun ras.
Dubes juga mengimbau setiap warga negara Indonesia yang berada di Singapura dan ingin melanjutkan pendidikan untuk bergabung dengan Universitas Terbuka Pokjar Singapura.