"Hamparan sawahnya mirip di Bali. Dan tentu harapannya juga ada pencak silat di sini agar terus dikembangkan ke depan dengan kolaborasi bersama," ujar Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga melihat adanya sawah yang masih dibajak secara tradisional. Baginya, hal ini harus dilestarikan agar Indonesia memiliki desa wisata yang berdaya saing, berkelas dunia, dan berkelanjutan.
Selain keindahan alam, Desa Wisata Bantaragung disebut kaya akan potensi produk-produk ekonomi kreatif, antara lain kuliner, fesyen dan kriya.
"Kita ingin desa yang membangun Indonesia, masyarakat desa harus dapat memberi inspirasi bagaimana kita bangun kearifan lokal berbasis komunitas dan berkelanjutan. Alhamdulillah, banyak desa wisata yang telah mampu membuka lapangan kerja dan bangkitkan ekonomi masyarakat setempat," ucap Menparekraf.
Baca juga: Pemkab Majalengka segera buka obyek wisata setelah PSBB proporsional berakhir
Baca juga: Pemkab Majalengka buka objek wisata dengan kapasitas 25 persen