Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mendapatkan dividen Rp4,4 miliar dari Bank BJB pada tahun 2021 sehingga pada tahun 2022 ini mereka menambah penyertaan modal agar dividen tetap terjaga.
"Dengan porsi saham yang masih dibilang kecil. Pemerintah Kota Bogor masih dapat Rp4 miliar setahun dari Bank BJB. Tahun 2020 kami dapat Rp 4,1 miliar dan tahun 2021 naik menjadi Rp4.4 lebih,” kata Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, Evandy Dahni dalam keterangan pers Humas Bank BJB, Kamis.
Porsi saham Pemkot Bogor di Bank BJB hanya 0,48 persen, di antara semua daerah di Jawa Barat, porsi saham itu jadi yang terkecil.
Tapi, dengan kondisi itu, Pemkot Bogor masih dapat limpahan dividen untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Artinya, terjadi peningkatan nilai dividen tujuh persen," kata Evandy.
Itu sebabnya, Pemkot Bogor merasa wajib mempertahankan kepemilikan porsi saham tersebut.
Pemkot Bogor pun mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) PT Bank Jabar Banten (Bank BJB) pada akhir tahun 2021 lalu.
Baca juga: Pemkab Bandung sertakan modal Rp68 miliar ke Bank BJB