“Penurunan itu sejalan dengan pembayaran neto pinjaman dan utang lainnya selama periode triwulan IV-2021,” ujar Erwin.
Baca juga: BI catat utang luar negeri RI triwulan I capai 415,6 miliar dolar AS
Perkembangan ini disebabkan oleh semakin dalamnya kontraksi ULN lembaga keuangan menjadi 4,2 persen (yoy) dari minus 2,7 persen (you) pada triwulan III serta kontraksi ULN korporasi bukan lembaga keuangan menjadi 0,01 persen setelah tumbuh 1,5 persen (yoy) pada triwulan III-2021.
Berdasarkan sektor, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan serta penggalian dengan pangsa mencapai 76,7 persen dari total ULN swasta.