Sepanjang triwulan IV-2021, ULN pemerintah tetap diarahkan pada pembiayaan sektor produktif dan diutamakan untuk mendukung belanja prioritas termasuk kelanjutan upaya mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca juga: Bank Indonesia catat utang luar negeri RI menurun pada Oktober
Hingga akhir 2021, 17,9 persen dari ULN pemerintah telah mendukung kinerja pada sektor administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib sedangkan 17,2 persen untuk sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Kemudian 16,5 persen untuk sektor jasa pendidikan, sebesar 15,5 persen untuk sektor konstruksi dan sebesar 12,1 persen untuk sektor jasa keuangan dan asuransi.
Dari sisi risiko refinancing, posisi ULN pemerintah triwulan IV-2021 masih relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.